Hello World di Laravel

Laravel adalah sebuah framework PHP yanf dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan aawl dan biaya pemeliharaan dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

ada beberapa langka yang dilakukan :

pertama
download xampp https://www.apachefriends.org/download.html , lalu install dan nyalakan xampp

kemudian, dowmload composer https:/getcomposer.org/download , lalu install composer

jika sudah, install laravel menggunakan cmd. Tuliskan composer global require "laravel/installer"  
pada cmd lalu tekan enter.

setelah semua instalasi selesai, buka htdocs - shift+klik kanan pada folder laravel1 pilih open command window here dan kemudian tuliskan php artisan serve setelah itu buka browser ketikan localhost:8000 atau tidak 127.0.0.1:8000  

sekarang kita akan mengubah tampilan, buka folder laravel1 - resources - view - welcome.blade.php , lalu ubdahlah "Laravel" menjadi "HELLO WORLD".

Sekian dari post saya tentang Hello World! di Laravel Thanks and Peace.....

Relasi Database dan ERD Database

Relasi Pada Database

Relasi tabel adalah hubungan sebuah tabel dengan tabel lainnya. Sehingga tabel tidak lagi berdiri sendiri, melainkan dapat dihubungkan antara satu dengan yang lainnya dan menjadi satu kesatuan.

Ada dua buah kolom yang diperlukan untuk menghubungkan sebuah tabel dengan tabel lainnya. Kolom yang pertama, yaitu kolom primary key (kunci utama) pada tabel yang satu. Kolom yang kedua adalah foreign key (kunci asing) pada tabel lainnya.

Perlu diketahui bahwa sebuah tabel hanya boleh memiliki satu buah primary key (kunci utama). Namun, sebuah tabel boleh memiliki lebih dari satu buah foreign key (kunci asing). Oleh karena itu, pilihlah satu buah kolom pada tabel yang akan dijadikan primary key yang dapat mewakili kolom lainnya dan nilainya pun unik, misalnya kolom nik (nomor induk karyawan), nim (nomor induk mahasiswa) dan lainnya.

Berikut ini adalah 3 jenis relasi tabel database diantaranya, yaitu:

1. One to One (1 to 1)

Relasi One to One (1 to 1) terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel A juga ada pada tabel B, yang mana data tersebut hanya diperbolehkan satu buah saja pada masing-masing tabel, tidak boleh terdapat beberapa data yang sama pada tabel yang sama.

2. One to Many (1 to n)

Relasi One to Many (1 to n) terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel A memiliki beberapa data yang sama pada tabel B. Pada relasi ini hanya diperbolehkan sebuah data pada tabel A dan tabel B boleh memiliki beberapa data yang sama pada tabel A.

3. Many to Many (n to m)

Relasi Many to Many (n to m) terjadi apabila sebuah data yang ada pada tabel A memiliki beberapa data yang sama pada tabel B dan sebuah data pada tabel B juga memiliki beberapa data yang sama pada tabel A. Pada relasi ini tabel A dan tabel B diperbolehkan memiliki beberapa data yang sama dengan kedua tabel tersebut.

Dari relasi di atas yang sering digunakan adalah relasi One to One (1 to 1) dan One to Many (1 to n). Sedangkan untuk relasi Many to Many (n to m) jarang sekali digunakan. Namun, terkadang dalam beberapa kondisi kita harus menggunakan relasi ini.

Contoh Relasi :

Penjelasan Tentang ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

         Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :

 Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

      Ada dua jenis Atribut :

1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity  secara unik (primary key).

2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :

• one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen

• one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai

• many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.

Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :

•         Menentukan Entitas
•         Menentukan Relasi
•         Menggambar ERD sementara
•         Mengisi Kardinalitas
•         Menentukan Kunci Utama
•         Menggambar ERD berdasar Key
•         Menentukan Atribut
•         Memetakan Atribut
•         Menggambar ERD dengan Atribut

Contoh ERD :

Sekian dari post saya tentang Relasi Database dan ERD Database Thanks and Peace.....

Membuat API dengan JWT dan Codeigniter

Membuat API dengan JWT dan Codeigniter

Pengertian :

   REST adalah salah satu jenis web service yang menerapkan konsep perpindahan antar state. State disini dapat digambarkan seperti jika browser meminta suatu halaman web, maka serverakan mengirimkan state halaman web yang sekarang ke browser. Perintah HTTP yang bisa digunakan adalah fungsi GET, POST, PUT atau DELETE.

JSON Web Token atau lebih dikenal dengan JWT, merupakan sebuah token berbentuk JSON yang padat (ukurannya), informasi mandiri untuk ditransmisikan antar pihak yang terkait. Token tersebut ini dapat diverifikasi dan dipercaya karena sudah di-sign secara digital. Karena ukurannya yang kecil, token JWT dapat dikirim melalui URL, Parameter Http POST atau di dalam Header Http. Dan juga karena ukurannya yang kecil maka dapat ditransmisikan dengan lebih cepat.

CodeIgniter adalah aplikasi Open Source yang berarti Framework  dengan Model  MVC (Model, View, Controller) untuk membuat web dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan Developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah.

Tahapan : 

1. Membuat Database

Nama Database : acs

Sql : 

CREATE TABLE `acl` ( `key` varchar(255) NOT NULL, `value` text NOT NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE `detail_transaksi` ( `id_detail` int(11) NOT NULL, `id_transaksi` int(11) NOT NULL, `id_produk` int(11) NOT NULL, `qty` int(3) NOT NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE `produk` ( `id_produk` int(11) NOT NULL, `nama` varchar(200) NOT NULL, `deskripsi` text NOT NULL, `harga_brg` int(11) NOT NULL, `gambar` varchar(255) NOT NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE `transaksi` ( `id_transaksi` int(11) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, `total` int(11) NOT NULL, `lokasi` varchar(200) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE `user` ( `id_user` int(11) NOT NULL, `username` varchar(200) NOT NULL, `password` varchar(255) NOT NULL, `email` varchar(200) NOT NULL, `nama` varchar(255) NOT NULL, `tgl_lhr` date NOT NULL, `alamat` text NOT NULL, `ip_address` varchar(200) NOT NULL, `updatetimestamp` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP, `status` set('active','pending','not_active') NOT NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; -- Indexes for dumped tables -- Indexes for table `produk` ALTER TABLE `produk` ADD PRIMARY KEY (`id_produk`); -- Indexes for table `transaksi` ALTER TABLE `transaksi` ADD PRIMARY KEY (`id_transaksi`); -- Indexes for table `user` ALTER TABLE `user` ADD PRIMARY KEY (`id_user`); -- AUTO_INCREMENT for dumped tables -- AUTO_INCREMENT for table `produk` ALTER TABLE `produk` MODIFY `id_produk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT; -- AUTO_INCREMENT for table `transaksi` ALTER TABLE `transaksi` MODIFY `id_transaksi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT; -- AUTO_INCREMENT for table `user` ALTER TABLE `user` MODIFY `id_user` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;

2. Setelah membuat database lanjut dengan mendownload codeigniter+rest api nya anda bisa mendownloadnya di https://github.com/rmcdaniel/angular-codeigniter-seed
Dan kemudian menambahkan file php baru di folder api > aplication > Controller dan anda dapet membuat file baru yang bernama Api.php dan menambahkan beberapa codingan :

<?php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); class Api extends REST_Controller { public function index() { $this->load->view{'json'}; } public function login() { $this->form_validation->set_rules('username', 'username', 'required|max_length[256]'); $this->form_validation->set_rules('password', 'password', 'required|min_length[2]|max_length[256]'); return Validation::validate($this, '', '', function($token, $output) { $username = $this->input->post('username'); $password = $this->input->post('password'); $this->load->model('m_api'); $id = $this->m_api->login($username, $password); if ($id != false) { $token = array(); $token['id'] = $id; $output['status'] = true; $output['username'] = $username; $output['token'] = JWT::encode($token, $this->config->item('jwt_key')); } else { $output['errors'] = '{"type": "invalid"}'; } return $output; }); } }

3.  Membuat file m_api.php di folder model untuk file api di controller bisa mengakses query database

<?php defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); class Api extends REST_Controller { public function index() { $this->load->view{'json'}; } public function login() { $this->form_validation->set_rules('username', 'username', 'required|max_length[256]'); $this->form_validation->set_rules('password', 'password', 'required|min_length[2]|max_length[256]'); return Validation::validate($this, '', '', function($token, $output) { $username = $this->input->post('username'); $password = $this->input->post('password'); $this->load->model('m_api'); $id = $this->m_api->login($username, $password); if ($id != false) { $token = array(); $token['id'] = $id; $output['status'] = true; $output['username'] = $username; $output['token'] = JWT::encode($token, $this->config->item('jwt_key')); } else { $output['errors'] = '{"type": "invalid"}'; } return $output; }); } }

4. Jangan lupa untuk menginsert data ke tabel user_dani di database

5. Dan untuk mencoba semua yang sudah dikerjakan adalah membuka aplikasi postman (yang belum punya download disini https://www.getpostman.com/ dan mencobanya seperti di bawah ini

Sekian dari post saya tentang API dengan JWT Thanks and Peace.....